Bima Yudho: TikToker Lampung yang Viral Lagi Gegara Ngaku Gay

Bima Yudho Saputro bikin heboh netizen gegara ngaku Gay

hi-rukpikuk.fun - Dunia medsos lagi ramai ngomongin Bima Yudho Saputro, TikToker asal Lampung yang baru-baru ini bikin heboh dengan pengakuan orientasi seksualnya sebagai gay di akun TikTok-nya, @awbimax. Bima, yang dulu terkenal karena kritik pedasnya soal jalan rusak di Lampung, sekarang jadi sorotan lagi dengan kabar ini. Siapa sih Bima Yudho, dan kenapa pengakuannya ini bikin geger? Yuk, kita kupas santai!

Siapa Bima Yudho?


Bima Yudho Saputro adalah pemuda 22 tahun (lahir 2003) asal Desa Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Dia mahasiswa yang kuliah di Australia, sambil kerja paruh waktu, pernah jadi pelayan di toko ritel IKEA. Nama Bima melejit di medsos pada 2023 karena konten TikTok-nya yang mengkritik infrastruktur Lampung, khususnya jalan rusak dan proyek mangkrak. Video itu viral, sampe bikin gubernur Lampung waktu itu, Arinal Djunaidi, kena sorotan.

Bima dikenal sebagai content creator yang blak-blakan. Dia nggak cuma ngomongin Lampung, tapi juga isu politik dan sosial lainnya. Gaya bicaranya yang ceplas-ceplos bikin dia punya banyak fans, tapi juga nggak sedikit haters. Selain TikTok, Bima aktif di Instagram (@awbimax), dan sering live bareng tokoh seperti Uya Kuya untuk bahas isu-isu lokal.

Fun Fact: Bima pernah ditawarin endorse sama Bea Cukai dengan bayaran fantastis, tapi dia tolak dengan nada sarkas, minta Rp100 juta per video. Prinsipnya ini bikin netizen salut!

Kenapa Viral Lagi?

Pada 13 Mei 2025, Bima bikin gebrakan lewat video TikTok di akun @awbimax, di mana dia secara terang-terangan ngaku sebagai gay. Pengakuan ini langsung viral, apalagi karena Bima bilang dia ungkap duluan biar nggak dipake pemerintah sebagai "senjata" buat nyerang dia, mengingat dia sering kritik pemerintah Lampung dulu.

Reaksi netizen? Macem-macem, bro! Ada yang dukung keberanian Bima, kayak akun @ayaosdimple yang bilang, “Good day.. good fcuking day...” di X. Tapi, nggak sedikit juga yang kecewa atau nyinyir, kayak @kyztaI yang bilang suka sama konten politik Bima tapi “kecewa” sama pengakuannya. Ada juga yang lebih santai, kayak @PhSimatupang, yang bilang kritik Bima ke pemerintah keren, tapi soal orientasi seksualnya “urusan pribadi, nggak usah dipublish.”

Latar Belakang Kontroversi Bima


Ini bukan pertama kalinya Bima bikin heboh. Beberapa momen penting dalam “karier” Bima:

1. Kritik Jalan Rusak Lampung (2023)
 
Bima viral gara-gara video TikTok yang nyebut Lampung “nggak maju-maju” karena jalan rusak dan proyek mangkrak. Video ini bikin “Bima Effect,” di mana jalan-jalan di Lampung tiba-tiba diperbaiki. Tapi, akunnya sempet kena banned, dan keluarganya di Lampung kabarnya diintimidasi. Untungnya, laporan ke polisi soal dugaan ujaran kebencian dicabut karena nggak cukup bukti.

2. Nyinyir Jokowi dan Megawati (2023)

Bima sempet kena hujatan karena sindir Jokowi yang sidak jalan rusak pake mobil Mercy, nyaranin Jokowi “ngampas jagung” setelah pensiun. Dia juga panggil Megawati Soekarnoputri “janda,” yang bikin netizen dan PDIP marah. Bima minta maaf, bilang nggak bermaksud buruk, tapi reputasinya sempet anjlok.

3. Haters Panggil “Gay” Sebelumnya  

Sebelum pengakuan resminya, Bima udah pernah diserang netizen yang manggil dia “bencong,” “gay,” atau “LGBT” di 2023. Waktu itu, dia bales santai di Instagram Story, nggak ngelak tapi juga nggak konfirmasi. Sekarang, pengakuannya kayak jawaban buat haters itu.

Konteks Pengakuan Bima


Bima bilang dia ngaku gay biar nggak jadi “bom waktu” yang bisa dipake pihak tertentu, apalagi dia dikenal vokal kritik pemerintah. Di Indonesia, topik orientasi seksual masih sensitif, apalagi buat publik figur. Reaksi netizen di X nunjukin polarisasi: ada yang apresiasi keberanian Bima, tapi ada juga yang bilang ini urusan pribadi yang nggak perlu diumbar.

Di Australia, tempat Bima kuliah, sikap terhadap komunitas LGBTQ+ lebih terbuka, mungkin bikin dia lebih pede ngungkapin identitasnya. Tapi, di Indonesia, ini tetep jadi topik panas, apalagi dengan kasus lain seperti penahanan TikToker transgender Ratu Thalisa gara-gara komentar soal Yesus.

Apa Dampaknya?


Pengakuan Bima ini bikin perbincangan soal kebebasan berekspresi dan penerimaan identitas seksual di Indonesia. Di satu sisi, dia dapet dukungan karena berani terbuka. Di sisi lain, hujatan dari netizen nunjukin stigma terhadap LGBTQ+ masih kuat. Bima sendiri tetep aktif di medsos, dan keliatannya nggak goyah sama komentar negatif.

Selain itu, kasus ini ngingetin kita soal dinamika medsos di Indonesia. Bima, yang dulu dipuji sebagai “pahlawan” karena kritiknya, sekarang kena bully lagi. Ini bukti kalau jadi content creator itu kayak naik rollercoaster—satu hari disanjung, besok dihujat.

0 Komentar