Mbah Sahimun, Calon Jamaah Haji Tertua Asal Ngawi yang Tetap Semangat di Usia 93 Tahun

Mbah Sahimun calon haji tertua asal Kabupaten Ngawi


hi-rukpikuk.fun - Semangat luar biasa ditunjukkan Mbah Sahimun, calon jamaah haji tertua asal Kabupaten Ngawi. Di usianya yang ke-93 tahun, warga Dusun Sanan, Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo ini bersiap menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2025.

Meski telah memasuki usia senja, Mbah Sahimun tetap bugar dan aktif. Kakek dari 14 cucu ini masih menjalankan aktivitas harian secara mandiri, mulai dari mencari rumput untuk ternaknya hingga mengumpulkan daun cengkeh kering dari halaman rumah.

"Setiap hari saya tetap bergerak. Kadang olahraga ringan, kadang juga jalan kaki atau kerja di kebun. Yang penting tubuh jangan diam," ujar Mbah Sahimun.

Untuk menjaga kebugaran, ia rutin melakukan olahraga sederhana dan menjaga pola makan. Gaya hidup sehat inilah yang membuat Mbah Sahimun tetap kuat dan siap menjalani ibadah haji.

Niat Haji Sejak Lama, Daftar Tahun 2019


Keinginan untuk berhaji telah dipendamnya sejak lama. Niat itu baru terwujud saat ia mendaftar pada tahun 2019. "Biaya mendaftar haji saya kumpulkan dari hasil kebun, beternak sapi, dan bertani," ujarnya.

Enam tahun berselang, kini impian itu akhirnya menjadi kenyataan. Biaya pelunasan juga berasal dari pekerjaan serupa, termasuk dari hasil penjualan daun cengkeh kering yang dikumpulkannya setiap hari.

Berangkat Haji Bersama Anak


Mbah Sahimun akan berangkat haji bersama putrinya, Sukarti (69), yang akan menjadi pendamping selama menjalani ibadah. "Karena bapak sudah sepuh, saya yang mendampingi selama di Tanah Suci," kata Sukarti.

Mereka tergabung dalam kloter 54 jamaah haji asal Kabupaten Ngawi, yang dijadwalkan masuk asrama haji pada 17 Mei 2025. Secara keseluruhan, jumlah calon jamaah haji dari Ngawi tahun ini mencapai 477 orang, yang terbagi dalam lima kloter pemberangkatan.

Keteladanan dan Semangat Hidup


Kisah Mbah Sahimun menjadi inspirasi bagi banyak orang. Di usia hampir seabad, semangatnya untuk beribadah dan kemandiriannya dalam menjalani hidup menjadi contoh nyata bahwa usia bukanlah batas untuk beribadah dan berkarya.

0 Komentar