Hi-rukpikuk – Kebakaran hebat menghanguskan rumah milik pasangan Puguh (52) dan Siti Maisaroh (50) di Dusun Cung Belut, Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (24/11/2025), saat pemilik rumah dan hampir seluruh tetangga satu RT tengah pergi menghadiri acara hajatan.
Tiga bagian bangunan rumah depan, tengah, dan dapur yang mayoritas terbuat dari material kayu, ludes dilahap si jago merah. Api cepat membesar dan menyisakan bagian depan saja.
Pasangan Puguh dan Siti Maisaroh tampak syok dan histeris saat kembali ke rumah dan mendapati tempat tinggal mereka hangus terbakar. Pasangan suami istri ini, bersama dua putra mereka, harus menerima kenyataan bahwa seluruh harta benda mereka telah menjadi abu. Padahal tahun depan rencananya akan menikahkan putranya.
Tukiyo, warga setempat, menuturkan bahwa kondisi lingkungan sedang sangat sepi saat kebakaran terjadi lantaran hampir seluruh warga sedang mengunjungi hajatan pernikahan tetangga.
"Kami baru dapat kabar saat sedang mengunjungi hajatan. Sampai lokasi, bangunan rumah bagian belakang dan dapur sudah habis terbakar," ujarnya.
Warga yang mengetahui kebakaran sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, upaya tersebut tidak berdampak signifikan karena api sudah terlanjur membesar dengan cepat.
"Semua barang-barang berharga habis terbakar. Warga juga sudah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya," ujarnya.
Dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Ngawi dikerahkan ke lokasi. Namun, karena laporan kejadian terlambat diterima, petugas tiba saat kondisi api sudah nyaris padam.
"Kami mendapatkan laporan melalui call center, namun sudah telat. Kami tiba di lokasi api sudah hampir padam," kata Herry Kuncoro, petugas Damkar Ngawi.
Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Beruntung, api tidak sempat merembet ke rumah-rumah tetangga yang berdiri berjejeran.
Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Kerugian tersebut meliputi uang tunai sebesar Rp5 juta, satu unit sepeda motor, perhiasan, serta surat-surat berharga yang ikut hangus terbakar.